Silahkan Klik

Selasa, 13 Maret 2012

Pengantar Ilmu Pendidikan 2


Hay lagi,,, ini merupakan lanjutan postingan sebelumnya,,,
tentang pengantar ilmu pendidikan...langsung aja disimak ya..


DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Hubungan kurikulum dengan falsafah dapat digambarkan sebagai berikut:


Menurut M.J.Langeveld bahwa pandangan pendidikan yang cocok untuk pendidikan adalah mengakui manusia sebagai makhluk sosial,individual dan dwi tunggal.dapun tujuan pendidikan adalah:
q  Tujuan umum:membentuk Insan Kamil
q  Tujuan khusus:tujuamn dalam rangka mencapai tujuan umum
q  Tujuan tak lengkap:tujuan dari masing-masing aspek pendidikan sendiri
q  Tujuan insidental:tujuan seketika karena timbul secara kebetulan
q  Tujuan sementara:tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan
q  Tujuan perantara(intermediasi):alat untuk mencapai tujuan yang lain


3.1  Filsafat sebagai Dasar dan Tujuan Pendidikan
Karena setiap negara membentuk dasar an tujuan pendidikan di negaranya.
3.2  Hubungan Kurikulum dan Dasar dan Tujuan Pendidikan.
Hubungannya sangat erat, dan dapat digambarkan sebagai berikut:





3.3  Azazi manusia dalam Pendidikan
Manusia mempunyai hakekat sebagai manusia dwitunggal, individu dan soial serta manusia susila.
3.4  Aspek-aspek Pendidikan
Aspek pendidikan diantaranya : pendidikan akhlak, kecerdasan, sosial, kewarganegaraan, keindahan, kesenian, agama dan kesejahteraan keluarga.
3.5  Macam-macam Tujuan Pendidikan
Tujuan  dalam pendidikan adalah : tujuan umum, khusus, tak lengkap, insidental, sementara, perantara.

A.    Filsafat Negara Sebagai Dasar Dan Tujuan Pendidikan

Mengingat sangat urgentna masalah pendidikan bagi bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara langsung masalah – masalah yang berhubungan dengan pendidikan. Terutama yang menyangkut masalah kebijakan atau policy. Dalam hal ini masing – masing negara mempunyai kebijakan sendiri – sendiri yang sesuai dengan keadaan.

B.     Hubungan Kurikulum Dengan Dasar Dan Tujuan Pedidikan
     Kurikulum adalah sebagai alat pembenmtukan. Alat pembentuk merid. Kita tahu dasar pendidikan akan menentukan corak dan isi pendidikan . dan isi pendidikan itu tidak lain adalah kurikulum. Denagn demikian maka dasar pendidikan menentukan corak dan isi kurikulum.
     Disamping itu, kurikulum sebagai alat pembentuk haruslah disesuaikan dengantujuan pendidikan.

C.    Azasi Manusia Dalam Pendidikan
          Manusia pada hakekatnya mempunyai beberapa macam azasi, antara lain:
Ø  Bahwasanya manusia itu adalah makhluk dwi tunggal, manusia terdiri atas unsur rohaniah dan unsur jasmaniah. Unsur halus dan unsur kasar. Badan halus dan badan wadag. Unsur jiwa dan unsur raga.
Ø  Bahwasannya manusia mempunya dua macam sifat azasi ; sebagai makhluk indifidual dan sebagai makhluk social.
Ø  Manusia sebagai makhluk susila ; makhluk bertuhan , makhluk bertaqwa.

D.    Aspek – Asapek Pendidikan
Ø  Pendidikan budi pekerti atau pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak adalah dasar dan fundament bagi semua pendidikan yang lain . karena pendidikan menyangkut pendidikan moral.
Ø  Pendidikan kecerdasan. Pendidikan kecerdasan adalah merupakan tugas pokok dari sekolah disamping tugas – tugas yang lain. Tujuan pendidikan kecerdasan ini adalah mendidik anak agar mampu berfikir secara kritis, logis, kreatif, dan berfikir secara reflektif.
Ø  Pendidikan social atau kemasyarakatan. Pendidikan ini berhubungan dengan pergaulan anak didik dan proses adaptasi lingkungan. Pendidikan social bertujuan untuk mendidik anak agar dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan bersama dan dapat ambil bagian atau berpartisipasi secara aktif didalmnya.
Ø  Pendidikan kewarga negaraan .  manusia selain hidup berkelompok kecil yaitu keluarga juga manusia terkelompok dalam kelompok besar yaitu negara. Oleh karena itu pendidikan dirasa penting untuk diberikan guna memberi wawasan pada anak didik agar kelak menajadi warga yang baik dan berguna.
Ø  Pendidikan keindahan atau estetika. Pada dasarnya pendidikan estetika bukanlah aspek yang begitu penting namun sesuatu tentang keindahan itu ada dalam setiap aspek kehidupan kita. Oleh karena itu tak salah tentunya kalau hal ini juga dipelajari. Pendidikan ini bertujuan agar semua anak mempunyai rasa keharuan terhadap keindahan.
Ø  Pendidikan jasmani . pendidikan ini tidak hannya utnuk membentuk tubuh yang atletis , melainkan juga bertujuan untuk membentuk watak.
Ø  Pendidikan Agama.  Agama tidak lain adalah sumber moral. Oleh karena itu tujuan pendidikan agama tidak lain adalah menuntun anak untuk menjadi anal yang bermoral, manusia yang berbudi luhur, manusia yang bertaqwa kepada tuhan, manusia yang meyakini dan mengamalkan ajaran – ajaran agama.
Ø  Pendidikan kesejahteraan keluarga, tujuan pendidikan ini secara luas adalah untuk meningkatkan taraf kehidupan dan penghidupan keluarga, untuk terwujudnya keluarga yang sejahtera menuju kepada terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

E.     Macam – Macam Tujuan Pendidikan
Ø                  Tujuan umum. Menurut kohnstamm dan gunning, tujuan umum pendidikan adalah untuk membentuk insan kamil atau manusia sempurna. Sedangkan menurut kihajar dwantara, tujuan akhir pendidikan ialah agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota masyarakat (manusia sosial) , dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya.
Ø                  Tujuan khusus. Adalah tujuan – tujuan pendidikan yang telah disesuaikan dengan keadaan tertentu, dalam rangka untuk mencapai yujuan umum pendidikan.
Ø                  Tujuan tak lengkap. Adalah tujuan dari masing – masing aspek pendidikan.
Ø                  Tujuan insidental adalah tujuan yang timbul secara kebetulan. Secara mendadak, misal tujuan untuk mengadakan hiburan atau variasi dalam kehidupan sekolah.
Ø                  Tujuan sementara adalah tujuan – tujuan yang ingin kita capai dalam fase – fase tertentu dari pendidikan.
Ø                  Tujuan perantara adalah merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan – tujuan lain. Misal mempelajari bahasa guna mempelajari literatur – literatur asing.

F.     Dasar Dan Tujuan Pendidikan Pendidikan Di Indonesia
     Dasar dan tujuan pendidikan di indonesia dari masa kemasa selalu mengalami  perbaikan – perbaikan yang diharapkan agar dapat membenahi sitem pendidikan di indonesia. Berikut kami cantumkan bagan perkembangan kebijakan pemerintah tentang pendidikan :

BAGAN
SEJARAH PERKEMBANGAN KEBIJAKSANAAN
PENDIDIKAN DISEKOLAH

PERKEMBANGAN ANAK
Anak merupakan obyek utamadari pendidikan dan di dalam anak mempunyai  pembawaan yang disebut Bakat. Adapun aliran yang berpendapat bahwa pembwaan itu berperan pada perkembngan sebagai berikut:
1.Aliran nativisme”perkembangan seorang anak ditentukan oleh pembawaannya”.
2.Aliran naturalisme (JJ Rousseu)”anak itu lahir dengan sifat-sifatnya sesuai dengan alamnya sendiri”
3.Aliran predestinasi/predeterminasi”perkembangan anak ditentukan oleh nasibnya”
Sedangkan aliran tentang lingkungan berperan pada perkembangan adalah sebagai berikut:
a.    Teori Tabularasa(John Lock)”anak dilahirkan dalam keadaan bersih,tidak ada pembwaan apa-apa seperti sehelai kertas yang masih kosong”.
b.   Emanual Kant”manusi tidak lain adalah hasil dari pendidikan ,oleh karena itu berarti bahwa pendidikn sanggup membuat manusia yang bagaimana saja”.
Menurut Wilhelm yang terkenal dengan teori konvergensimya ”perkembangan anak ityu tidak hamya totyentuakn oleh pembawaannya sajdan juga tidak lingkungan saja.
Aspek perkembangan anak sejak ia dibentuk hingga mencapai kedewasaan diantaranya:perkembangan motorik, ingatan, pengamatan dan inovasi, perkembangan berpikir dan kepribadian serta kedewasaan.
Dalam suatu pendidikan terdapat siatu limgkungan yang biasa kita sebut Tri pusat pendidikan,yaitu:
v  Lingkungan kluarga:merupakan limgkumgan pendidikan yang pertama karena dalam anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan.
v  Limgkumgn sekolah :merupakan bagian darli pendidikn dalan keluarga dan merupakan lanjutan pendidikan dalam keluarga serta merupkan jembatan bagi anak yang menghubungkan kehiupan keluarga dan masyarakat.
v  Lingkungan masyaraakt:apabila anak tidak di bawah pengawasan orang tua dan anggota keluarga yamg serta tidak di bawah pengawasan guru dan petugs sekolah yang lain.Lingkungn ini tidak berperan dalam mendidik hanya memberi pengaruh.
Selain lingkungan di atas dapat dibedakan sebagai berikut:
1.   Lingkungan alam :limgkungan ini bersifat klimatologis,geografis dan keadaan tanah
2.   Lingkungan sosisal:lingkungan ini dibagi dua yaitu sosial keluarga dan masyarakat


4.1  Peran Pembawaan dalam Perkembangan
Terdapat aliran-aliran yang berpendapat :
a.    Nativisme adalah perkembangan ini ditentukan oleh pembawaannya
b.   Naturalisme (J.J. Rousseaw)  adalah anak lahir m,embawa sifat-sifat sendiri.
c.    Presditinasi/Predertiminasi adalah nasib
4.2  Peran Lingkungan Terhadap Lingkungan
a.    Teori Tabularasa (John Lock) : anak dilahirkan dalam keadaan masih bersih, tidak ada pembawaan apa-apa.
b.   Emmanual Kant : Manusia tidak lain adalah hasil dari pendidikan dengan demikian, bahwa pendidikan sanggup membuat manusia yang bagaimana  saja
4.3  Teori Konvergensi :
Perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh pembawaan saja dan tidak oleh lingkungan saja akan tetapi oleh dua-duanya.
4.4  Beberapa aspek Perkembangan
Aspek perkembangan yaitu : perkembangan motorik, pengamatan, berfikir, kepribadian dan kedewasaan.

A.    Peran Pembawaaan Dalam Perkembangan

Pembawaan atau bakat adalah merupakan potensi – potensi , atau kemungkinan – kemungkinan yang memberikan kemungkinan kepada seseorang untuk berkembang menjadi sesuatu. Berkembang tidaknya potensi yang ada pada anak masih sangat tergantung pada faktor – faktor pendidikan yang lain .

B.     Peranan Lingkungan Dalam Pearkembangan
     Lingkungan dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak baik secara lanmg sung maupun tak langsung. Baik secara disengaja maupun tidak disengaja .

C.    Teori Konvergensi Dalam Perkembangan
     Menurut teori konvergensi bahwa perkembangan anak itu tidak hanya ditentukn oleh perkembangan saja, dan juga tidak hanya ditentukan oleh lingkungan saja. Melainkan perkembangan anak ditentukan dari hasil kerja sama antara kedua faktor tersebut.

D.    Peranan Aktivitas Pribadi Dalam Perkembangan
     Pada hakekatnya manusia adalah makhluk yang aktif . makhluk yang didalam dirinya terdapat kecenderungan , terdapat naluri untuk membentuk dirinya sendiri, pada manusia terdapat kemampuan dan kemauan untuk menggerakan dan mengarahkan kemana perkambangan itu ditujukan, inilah yang dimaksud peranan aktivitas pribadi.



E.     Bebebrapa Aspek Dalam Perkembangan
Ø  Perkembangan motoprik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan – gerakan
Ø  Perkembanagn pengamatan, ingatan dan fantasi
§  Penghamatan, perkembangan pengamatan sama halnya pada perkembangan motorik pada permulaan. Yaitu mula – mula bersifat umum, global, yang selanjutnya menuju kehal – hal yang khusus.
§  Ingatan , berkembang sesuai umur semakin bertambah usia anak maka makin bertambah juga kemampuan daya ingatnya
§  Fantasi,mulai berkembang pada usia kurang lebih tiga tahun dan selanjutnya terus berkembang.
Ø  Perkembangan berfikir, kemampuan berfikir ini juga berkembang sesuai dengan pertambahan usia. Mulai kanak – kanak hinga pada akhir nya tercapaikepribadian yang bulat
Ø  Perkembangan kepribadian, perkembangan selalu menyangkut kehidupan aku pribadi (ego) dalam hubungannya dengan kehidupan sekitar. Pada mulanya sifat ego tersebut sangattinggi, namun seiring bertambahnya usia sifat tersebut semakin berkurang akibat bertambahnya pengalaman – pengalaman hidup dalam masyarakat.
Ø  Perkembangan kedewasaan, perkembangan ini tidak dapat dilepas dari perkembangan kepribadian. Terbentuknya kepribadian yang bulat, berarti pula tercapainya kedewasaan.

LEMBAGA DAN PUSAT – PUSAT PENDIDIKAN
5.1 Orang Tua sebagai Lembaga Pendidikan karena orang tua merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak
5.2 Yayasan sebagai lembaga pendidikan karena orang tua tidak bisa mendidik anak secara penuh, sehingga mereka menitipkan anaknya ke lembaga sekolah
5.3 Lembaga keagamaan sebagai lembaga pendidikan karena lembaga ini mempunyai bidang pendidikan yang mana orang tua kurang mampu untuk melaksanakannya.
5.4 Negara sebagai lembaga pendidikan merupakan suatau lembaga persekutuan hidup yang tinggi.
5.5 Tri pusat pendidikan diantaranya : lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
5.6 Perkumpulan pemuda.
5.7 Catatan tambahan tentang lingkungan
1)   Lingkungan alam : Klemotologis, geografis, keadaan tanah
2)   Lingkungan sosial : keluarga dan masyarakat

A.    Orang Tua Sebagai Lembaga Pendidikan

Orang tua merupakan orang yang pertama dan terutama yang wajib bertanggung jawab atas pendidikan anak. Hal ini dikarenakan orang tua adalah orang yang menjadikan sebab seorang anak itu ada di dunia ini. Dan hal itu dikarenakan juga anak dilahirkan didunia ini tanpa mempunyai daya sama sekali oleh karena itu kepada siapa lagi anak bergantung diri kalau tidak pada orang tua.

B.     Yayasan – Yayasan Sebagai Lembaga Pendidikan
     Orang tua sebagi tempat menggantungkan bagi anak itu adalah tempat bergantung diri yang wajar. Tapi pada kenyataannya tidak semua anak memperoleh tempat menggantungkan diri yang wajar ini. Denagn demikian mereka terpaksa memperoleh tempat penggantungan diri pada orang lain. Kebanyakan dari mereka ditampung di yayasan – yayasan yang mana disana mereka mendapatkan pendidikan.

C.    Lembaga Keagamaan Sebagai Lembaga Pendidikan
     Kiranya tidak dapat disangsikan lagi, bahwa lembaga keagamaan mempunyai tugas dalam penyelenggaraan pendidikan agama bagi umatnya.lembaga keagamaan mempunyai tanggung jawab atas pendidikan agama bagi anak – anak termasuk juga orang dewasa.

D.    Negara sebagai lembaga pendidikan
     Guna mendapat warga negara - warga negara yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, warga negara - warga negara yang memiliki kesadaranakan tugas dan kewajiban, warga negara - warga negara yang memiliki kepandaian dan kecakapan, serta berjiwa pengabdian , mutlak perlu adanya pendidikan bagi calon – calon warga negara.pendidikan yang mempersiapkan anak  agar dapat menjadi warga negara seperti yang dicita – citakan oleh negara. Disini negara berperan dalam penentuan kebijakan – kebijakan masalah – masalah pendidikan.

E.     Tri Pusat Pendidikan
     Tripusat pendidikan adalah pendidikan yang berlangsung pada tiga lingkungan.yaitu: lingkungan keluarga , lingkungan sekolah, dan lingkungan masyuarakat. Perpaduan antar ketiganya menentukan keberhasilan dalam suatu pendidikan.

F.     Perkumpulan Pemuda
     Perkumpulan pemuda juga termasuk lembaga pendidikan karena dalam perkumpulan ini pihak yang ikut didalamnya akan mendapatkan segudang pengalaman yang itu semua sangat berguna bagi pengetahuan – pengtahuan masing – masing individu.

BEBERAPA MASALAH DALAM PELAKSANAAN
Adapun masalah-masalah dalam pelaksanaan pendidikan yaitu:
a.    Kewibawaan:pengakuan secara sukarel;a terhdap pengaruh yang datang dari orang lain.
b.   Tanggung jawab:yang dimksud tanggung jawab di sini adalah bertanggung jawab atas pendidikan anak
c.    Alat dan faktor.Keadaan yang ikut serta menntukan berhasilnya pendidikan disebut faktor pendidikan, sedangkan Alat pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan.Alat pendidkan ada dua:


1.   Alat preventif:alat yang bersifat pencegahan
2.   Alat represif/kuratif/korektif: bertujuan untuk menyadarkan kepada yang benar
d.   Hukuman dan ganjaran
e.    Motivasi belajar:kekuatan-kekuatan yang memberikan dorongan kepada kegiatan belajar murid 
 
  


6.1 Kewibawaan dalam pendidikan merupakan sayarat mutlak dalam pelaksanaan pendidikan.
6.2 Tanggung jawab pendidikan yang dimaksud tanggung jawab di sini adalah tanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan pada anak.
6.3 Alat dan alat semua keadaan yang ikut serta menentukan pada hasilnya pendidikan dinamakan faktor pendidikan sedang langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan.
6.4 Hukuman dan ganjaran, hukuman merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan anak, sedang ganjaran kebalikan dari hukuman.
6.5 Motivasi belajar kekuatan-kekuatan yang dapat memberi dorongan kepada kegiatan belajar murid

A.    Kewibawaan Dalam Pendidikan

Yang dimaksud dengan kewibawaan dalam pendidikan disini ialah pengakuan dan penerimaan secara sukarela terhadap anjuran dan pengaruh yang datang dari orang lain. Jadi penerimaan dan pengakuan anjuran dari oramg lain itu diterima dengan sukarela atas dasar sadar keikhlasan, atas kepercayaan yang penuh, bukan didasarkan rasa terpaksa, rasa takut akan sesuatu, dan sebagainya.

B.     Tanggung Jawab Pendidikan
     Disini kita membicarakan siapakah yang bertanggung jawab pada hasil pendidikan. Yang bertanggung jwab pada hasil pendidikan adalah :
Ø  Pada pendidikan anak maka tanggung jawab sepenuhnya adalah di tangan pendidik
Ø  Pada pendidikan orang dewasa maka tanggung jawab sepenuhnya dipegang oleh si terdidik sendiri. Yang bertanggung jawab sepenuhnya atas pendidikan dirinya.
Ø  Pada perguruan tinggi yang menjadi obyek adalah mahasiswa – mahasiswa, yang merupakan orang – orang yang telah dewasa atau dianggap dewasa.

C.    Alat Dan Factor Pendidikan
     Faktor pendidikan adalah hal – hal yang ikut serta menentukan pada keberhasilan pendidikan. Sedangkan alat – alat pendidikan adalah langkah – langkah yang diambil dmi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan. Faktor – faktor pendidikan berupa sebagai kondisi – kondis atau situasi – situasi. Sedangkan alat – alat pendidikan berupa bentuk – bentuknya.
     Termasuk faktor pendidikan anatara lain : keadaan gedung sekolah, keadaan perlengkapan sekolah,keadaaan alat – alat sekolah, keadaaan alat – alat pelajaran, dan fasilitas – fasilitas yang lain.
     Mengenai alat pendidikan dapat digolongkan menjadi dua ;
Ø  Alat pendidikan preventif, alat pendidikan yang berupa pencegahan:
§  Tata tertib
§  Anjuran dan perintah
§  Larangan
§  Paksaan
§  disiplin
Ø  Alat pendidikan represif, disebut juga alat pendidikan kuratif atau korektif:
§  Pemberitahuan
§  Teguran
§  Peringatan
§  Hukuman
§  ganjaran

D.    Hukuman Dan Ganjaran
     Hukuman adalah tindakan yang dijatuhkna kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa.dan dengan adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam hatinya untuk tidak mengulanginya.
          Dalam hukuman terdapat dua macam prinsip mengadakan hukuman:
Ø  Hukuman diadakan karena pelanggaran
Ø  Hukuman diadakan dengan tujuan ag ar tidak terjadi pelanggaran
     Adapun dalam hukuman ini ada beberapateori:
Ø  Teori hukuman alam
Ø  Teori ganti rugi
Ø  Teori menakut – nakuti
Ø  Teori balas dendam
Ø  Teori memperbaiki
E.     Motivasi Belajar
          Motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua macam :
Ø  Motivasi intrinsik, ialah motivasi yang ada pada diri anak sendiri :
§  Adanya kebutuhan
§  Adanya pengetahuan tentang kemajuannya sendiri
§  Adanya aspirasi atau cita - cita
Ø  Motivasi ekstrinsik, ialah motivasi yang datang dari luar anak didik :
§  Ganjaran
§  Hukuman
§  Persaingan atau kompetisi

PERSYARATAN PENDIDIK
7.1      Persyaratan jasmani  dan rohani untuk menjadi guru harus sehat jasmanai dan rohani
7.2      Persyaratan pengetahuan pendidikan untuk menjadi guru profesional maka harus mempunyai wawasan dan IP  yang luas.
7.3      Persyaratan kepribadian seorang guru harus mempunyai kecerdasan, kecakapan, pengetahuan dan sikap, minat, tabi’at, keteladanan dan sebagainya.
7.4      Persyaratan-persyaratan khusus, biasanya disesuaikan dengan pandangan dan falsafah hidup bagus sendiri-sendiri.
7.5      Persyaratan menurut Ronggowarsito :
1)    Bangsaneng awiryo (berkebangsaan tinggi)
2)    Bangsaneng sajano (orang yang baik)
3)    Bangsaneng aguno (pandai)
4)    Hawicerito (kaya cerita)
5)    Nawung krido (mempunyai pandangan yang tinggi)
6)    Asih  ing murid (cinta kepada anak didik)
Sambegana (mempunyai daya ingat

A.    Persyaratan Jasmaniah Dan Kesehatan

Guru adalah petugas lapangan dalam pendidikan. Oleh karena itu syarat pertama yang harus dipenuhi oleh seorang guru antara lain
Ø  Guru tidak boleh mempunyai cacat tubuh yang nyata.
Ø  Guru harus sehat jasmani (tidak sakit apapun)
Ø  Guru harus sehat jiwa

B.     Persyaratan Pengetahuanm Pendidikan
     Untuk menjadi seorang guru perlu adanya pendidikan khusus. Adapun pengetahuan – pengetahuan yang penting bagi seorang guru antara lain:
Ø  Pengetahuan tentang pendidikan
Ø  Pengetahuan psikologi
Ø  Pengetahuan tentang kurikulum
Ø  Pengetahuan tentang metode mengajar
Ø  Pengetahuan tentang dasar dan tujuan pendidikan
Ø  Pengaetahuan tentang moral, nilai – nilaidan norma – norma

C.    Persyaratan Kepribadian
     Kepribadian pada dasarnya adalah keseluruhan dari ciri – ciri dan tingkah laku dari seseorang. Dalam pembicaraan disini pengertian kepribadian lebih ditekankankepada kelakuan, tabiat, sikap dan minat.
     Kelakuan dan tabiat adalah sesuatu yang berhubungan dengan moral. Dalam kaitannya persyaratan seorang guru. Guru haruslah mempunyai kepribadian yang luhur. Sebab guru adalah  sosok yang dijadikan panutan oleh anak didik.


D.    Persyaatan – Persyaratan Khusus
     Persyaratan ini antara lain :
Ø  Seorang guru harus berjiwa pancasila
Ø  Menurut uu  no. 4 tahun 1950, babx pasal 15 bunyinya : “ syarat utama untuk menjadi guru, selain ijazah dan syarat – syarat mengenai kesehatan jasmani dan rohani, ialah sifat – sifat yang perlu untuk dapat memberikan pendidikan dan pengajaran seperti yang dimaksud  dalam pasal 3, dan pasal 4, dan pasal 5 dari undang – undang ini.”
§  Pasal 3 tentang tujuan pendidikan dan pengajaran
§  Pasal 4 tentang dasar – dasar pendidikan dan pengajaran
§  Pasal 5 tentang bahasa

E.     Persyaratan Menurut Ronggo Warsito
          Menurut rangga warsita oranmg yang pantas menjadi guru adalah
Ø  orang yang dari keturunan terhormat
Ø  orang yang taat beribadah
Ø  orang yang bermoral tinggi
Ø  dan lain sebagainya 



sumber : 
Indrakusuma, Amir Daien. 1973. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta:Usaha Nasional






0 komentar:

Posting Komentar