tentang pengantar ilmu pendidikan...langsung aja disimak ya..
DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Hubungan kurikulum dengan falsafah dapat digambarkan sebagai berikut:
Menurut
M.J.Langeveld bahwa pandangan pendidikan yang cocok untuk pendidikan adalah
mengakui manusia sebagai makhluk sosial,individual dan dwi tunggal.dapun tujuan
pendidikan adalah:
q
Tujuan umum:membentuk Insan Kamil
q
Tujuan khusus:tujuamn dalam rangka mencapai tujuan umum
q
Tujuan tak lengkap:tujuan dari masing-masing aspek pendidikan
sendiri
q
Tujuan insidental:tujuan seketika karena timbul secara kebetulan
q Tujuan
sementara:tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan
q Tujuan perantara(intermediasi):alat untuk mencapai tujuan yang lain
3.1 Filsafat sebagai Dasar dan Tujuan Pendidikan
Karena setiap negara
membentuk dasar an tujuan pendidikan di negaranya.
3.2
Hubungan Kurikulum dan Dasar dan Tujuan Pendidikan.
Hubungannya sangat erat, dan dapat digambarkan sebagai berikut:
3.3
Azazi manusia dalam Pendidikan
Manusia mempunyai hakekat sebagai manusia dwitunggal, individu dan
soial serta manusia susila.
3.4
Aspek-aspek Pendidikan
Aspek pendidikan diantaranya : pendidikan akhlak, kecerdasan,
sosial, kewarganegaraan, keindahan, kesenian, agama dan kesejahteraan keluarga.
3.5
Macam-macam Tujuan Pendidikan
Tujuan dalam pendidikan
adalah : tujuan umum, khusus, tak lengkap, insidental, sementara, perantara.
A. Filsafat Negara Sebagai Dasar Dan Tujuan Pendidikan
Mengingat sangat urgentna masalah pendidikan
bagi bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani
secara langsung masalah – masalah yang berhubungan dengan pendidikan. Terutama
yang menyangkut masalah kebijakan atau policy. Dalam hal ini masing – masing
negara mempunyai kebijakan sendiri – sendiri yang sesuai dengan keadaan.
B. Hubungan Kurikulum Dengan Dasar Dan Tujuan Pedidikan
Kurikulum adalah sebagai alat pembenmtukan. Alat pembentuk merid. Kita tahu
dasar pendidikan akan menentukan corak dan isi pendidikan . dan isi pendidikan
itu tidak lain adalah kurikulum. Denagn demikian maka dasar pendidikan
menentukan corak dan isi kurikulum.
Disamping
itu, kurikulum sebagai alat pembentuk haruslah disesuaikan dengantujuan
pendidikan.
C.
Azasi Manusia Dalam Pendidikan
Manusia pada hakekatnya mempunyai beberapa
macam azasi, antara lain:
Ø
Bahwasanya manusia itu adalah makhluk dwi tunggal, manusia terdiri
atas unsur rohaniah dan unsur jasmaniah. Unsur halus dan unsur kasar. Badan
halus dan badan wadag. Unsur jiwa dan unsur raga.
Ø
Bahwasannya manusia mempunya dua macam sifat azasi ; sebagai
makhluk indifidual dan sebagai makhluk social.
Ø
Manusia sebagai makhluk susila ; makhluk bertuhan , makhluk
bertaqwa.
D.
Aspek – Asapek Pendidikan
Ø
Pendidikan budi pekerti atau pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak
adalah dasar dan fundament bagi semua pendidikan yang lain . karena pendidikan
menyangkut pendidikan moral.
Ø
Pendidikan kecerdasan. Pendidikan kecerdasan adalah merupakan tugas pokok dari sekolah
disamping tugas – tugas yang lain. Tujuan pendidikan kecerdasan ini adalah
mendidik anak agar mampu berfikir secara kritis, logis, kreatif, dan berfikir
secara reflektif.
Ø
Pendidikan social atau kemasyarakatan. Pendidikan ini
berhubungan dengan pergaulan anak didik dan proses adaptasi lingkungan.
Pendidikan social bertujuan untuk mendidik anak agar dapat menyesuaikan diri
dalam kehidupan bersama dan dapat ambil bagian atau berpartisipasi secara aktif
didalmnya.
Ø
Pendidikan kewarga negaraan .
manusia selain hidup berkelompok kecil yaitu keluarga juga manusia
terkelompok dalam kelompok besar yaitu negara. Oleh karena itu pendidikan
dirasa penting untuk diberikan guna memberi wawasan pada anak didik agar kelak
menajadi warga yang baik dan berguna.
Ø
Pendidikan keindahan atau estetika. Pada dasarnya
pendidikan estetika bukanlah aspek yang begitu penting namun sesuatu tentang
keindahan itu ada dalam setiap aspek kehidupan kita. Oleh karena itu tak salah
tentunya kalau hal ini juga dipelajari. Pendidikan ini bertujuan agar semua
anak mempunyai rasa keharuan terhadap keindahan.
Ø
Pendidikan jasmani . pendidikan ini tidak hannya utnuk membentuk tubuh yang atletis ,
melainkan juga bertujuan untuk membentuk watak.
Ø
Pendidikan Agama. Agama tidak lain adalah
sumber moral. Oleh karena itu tujuan pendidikan agama tidak lain adalah
menuntun anak untuk menjadi anal yang bermoral, manusia yang berbudi luhur,
manusia yang bertaqwa kepada tuhan, manusia yang meyakini dan mengamalkan
ajaran – ajaran agama.
Ø
Pendidikan kesejahteraan keluarga, tujuan pendidikan
ini secara luas adalah untuk meningkatkan taraf kehidupan dan penghidupan
keluarga, untuk terwujudnya keluarga yang sejahtera menuju kepada terwujudnya
masyarakat yang sejahtera.
E.
Macam – Macam Tujuan Pendidikan
Ø
Tujuan umum. Menurut kohnstamm dan gunning, tujuan umum pendidikan
adalah untuk membentuk insan kamil atau manusia sempurna. Sedangkan menurut
kihajar dwantara, tujuan akhir pendidikan ialah agar anak sebagai manusia
(individu) dan sebagai anggota masyarakat (manusia sosial) , dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya.
Ø
Tujuan khusus. Adalah tujuan – tujuan pendidikan yang telah
disesuaikan dengan keadaan tertentu, dalam rangka untuk mencapai yujuan umum
pendidikan.
Ø
Tujuan tak lengkap. Adalah tujuan dari masing – masing aspek
pendidikan.
Ø
Tujuan insidental adalah tujuan yang timbul secara kebetulan.
Secara mendadak, misal tujuan untuk mengadakan hiburan atau variasi dalam
kehidupan sekolah.
Ø
Tujuan sementara adalah tujuan – tujuan yang ingin kita capai dalam
fase – fase tertentu dari pendidikan.
Ø
Tujuan perantara adalah merupakan alat atau
sarana untuk mencapai tujuan – tujuan lain. Misal mempelajari bahasa guna
mempelajari literatur – literatur asing.
F.
Dasar Dan Tujuan Pendidikan Pendidikan Di Indonesia
Dasar dan tujuan
pendidikan di indonesia dari masa kemasa selalu mengalami perbaikan – perbaikan yang diharapkan agar
dapat membenahi sitem pendidikan di indonesia. Berikut kami cantumkan bagan
perkembangan kebijakan pemerintah tentang pendidikan :
BAGAN
SEJARAH PERKEMBANGAN KEBIJAKSANAAN
PENDIDIKAN DISEKOLAH
PERKEMBANGAN ANAK
Anak merupakan obyek
utamadari pendidikan dan di dalam anak mempunyai pembawaan yang disebut Bakat. Adapun aliran
yang berpendapat bahwa pembwaan itu berperan pada perkembngan sebagai berikut:
1.Aliran nativisme”perkembangan seorang anak ditentukan oleh
pembawaannya”.
2.Aliran
naturalisme (JJ Rousseu)”anak itu lahir dengan sifat-sifatnya sesuai dengan
alamnya sendiri”
3.Aliran predestinasi/predeterminasi”perkembangan anak ditentukan
oleh nasibnya”
Sedangkan
aliran tentang lingkungan berperan pada perkembangan adalah sebagai berikut:
a. Teori
Tabularasa(John Lock)”anak dilahirkan dalam keadaan bersih,tidak ada pembwaan
apa-apa seperti sehelai kertas yang masih kosong”.
b. Emanual Kant”manusi
tidak lain adalah hasil dari pendidikan ,oleh karena itu berarti bahwa
pendidikn sanggup membuat manusia yang bagaimana saja”.
Menurut Wilhelm yang
terkenal dengan teori konvergensimya ”perkembangan anak ityu tidak hamya
totyentuakn oleh pembawaannya sajdan juga tidak lingkungan saja.
Aspek perkembangan
anak sejak ia dibentuk hingga mencapai kedewasaan diantaranya:perkembangan
motorik, ingatan, pengamatan dan inovasi, perkembangan berpikir dan kepribadian
serta kedewasaan.
Dalam suatu
pendidikan terdapat siatu limgkungan yang biasa kita sebut Tri pusat
pendidikan,yaitu:
v
Lingkungan kluarga:merupakan limgkumgan pendidikan yang pertama
karena dalam anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan.
v
Limgkumgn sekolah :merupakan bagian darli pendidikn dalan keluarga
dan merupakan lanjutan pendidikan dalam keluarga serta merupkan jembatan bagi
anak yang menghubungkan kehiupan keluarga dan masyarakat.
v
Lingkungan masyaraakt:apabila anak tidak di bawah pengawasan orang
tua dan anggota keluarga yamg serta tidak di bawah pengawasan guru dan petugs sekolah
yang lain.Lingkungn ini tidak berperan dalam mendidik hanya memberi pengaruh.
Selain lingkungan di
atas dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Lingkungan alam
:limgkungan ini bersifat klimatologis,geografis dan keadaan tanah
2. Lingkungan
sosisal:lingkungan ini dibagi dua yaitu sosial keluarga dan masyarakat
4.1
Peran Pembawaan dalam Perkembangan
Terdapat
aliran-aliran yang berpendapat :
a.
Nativisme adalah perkembangan ini ditentukan
oleh pembawaannya
b.
Naturalisme (J.J. Rousseaw) adalah anak lahir m,embawa sifat-sifat
sendiri.
c.
Presditinasi/Predertiminasi adalah nasib
4.2
Peran Lingkungan Terhadap Lingkungan
a.
Teori Tabularasa (John Lock) : anak dilahirkan dalam keadaan masih
bersih, tidak ada pembawaan apa-apa.
b.
Emmanual Kant : Manusia tidak lain adalah hasil dari pendidikan
dengan demikian, bahwa pendidikan sanggup membuat manusia yang bagaimana saja
4.3
Teori Konvergensi :
Perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh pembawaan saja dan
tidak oleh lingkungan saja akan tetapi oleh dua-duanya.
4.4
Beberapa aspek Perkembangan
Aspek perkembangan yaitu : perkembangan motorik, pengamatan,
berfikir, kepribadian dan kedewasaan.
A.
Peran Pembawaaan Dalam Perkembangan
Pembawaan atau bakat
adalah merupakan potensi – potensi , atau kemungkinan – kemungkinan yang
memberikan kemungkinan kepada seseorang untuk berkembang menjadi sesuatu. Berkembang tidaknya potensi yang ada pada anak masih sangat tergantung pada
faktor – faktor pendidikan yang lain .
B.
Peranan Lingkungan Dalam Pearkembangan
Lingkungan dapat
memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak baik secara lanmg sung maupun
tak langsung. Baik secara disengaja maupun tidak disengaja .
C.
Teori Konvergensi Dalam Perkembangan
Menurut teori
konvergensi bahwa perkembangan anak itu tidak hanya ditentukn oleh perkembangan
saja, dan juga tidak hanya ditentukan oleh lingkungan saja. Melainkan
perkembangan anak ditentukan dari hasil kerja sama antara kedua faktor
tersebut.
D.
Peranan Aktivitas Pribadi Dalam Perkembangan
Pada hakekatnya manusia
adalah makhluk yang aktif . makhluk yang didalam dirinya terdapat kecenderungan
, terdapat naluri untuk membentuk dirinya sendiri, pada manusia terdapat
kemampuan dan kemauan untuk menggerakan dan mengarahkan kemana perkambangan itu
ditujukan, inilah yang dimaksud peranan aktivitas pribadi.
E.
Bebebrapa Aspek Dalam Perkembangan
Ø
Perkembangan motoprik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan – gerakan
Ø
Perkembanagn pengamatan, ingatan dan fantasi
§ Penghamatan, perkembangan pengamatan sama halnya pada perkembangan motorik
pada permulaan. Yaitu mula – mula bersifat umum, global, yang selanjutnya
menuju kehal – hal yang khusus.
§ Ingatan , berkembang sesuai umur semakin bertambah usia anak maka makin
bertambah juga kemampuan daya ingatnya
§ Fantasi,mulai berkembang pada usia kurang lebih tiga tahun dan selanjutnya
terus berkembang.
Ø
Perkembangan berfikir, kemampuan berfikir ini juga berkembang sesuai dengan pertambahan usia. Mulai kanak – kanak
hinga pada akhir nya tercapaikepribadian yang bulat
Ø
Perkembangan kepribadian, perkembangan selalu menyangkut kehidupan aku pribadi (ego) dalam
hubungannya dengan kehidupan sekitar. Pada mulanya sifat ego tersebut
sangattinggi, namun seiring bertambahnya usia sifat tersebut semakin berkurang
akibat bertambahnya pengalaman – pengalaman hidup dalam masyarakat.
Ø
Perkembangan kedewasaan, perkembangan ini tidak dapat dilepas dari perkembangan
kepribadian. Terbentuknya kepribadian yang bulat, berarti pula tercapainya
kedewasaan.
LEMBAGA DAN PUSAT – PUSAT PENDIDIKAN
5.1
Orang Tua sebagai Lembaga Pendidikan karena orang tua merupakan
lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak
5.2
Yayasan sebagai lembaga pendidikan karena orang tua tidak bisa
mendidik anak secara penuh, sehingga mereka menitipkan anaknya ke lembaga
sekolah
5.3
Lembaga keagamaan sebagai lembaga pendidikan karena lembaga ini
mempunyai bidang pendidikan yang mana orang tua kurang mampu untuk
melaksanakannya.
5.4
Negara sebagai lembaga pendidikan merupakan suatau lembaga
persekutuan hidup yang tinggi.
5.5
Tri pusat pendidikan diantaranya : lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
5.6
Perkumpulan pemuda.
5.7
Catatan tambahan tentang lingkungan
1)
Lingkungan alam : Klemotologis, geografis,
keadaan tanah
2)
Lingkungan sosial : keluarga dan masyarakat
A.
Orang Tua Sebagai Lembaga Pendidikan
Orang tua merupakan orang yang pertama dan terutama yang wajib
bertanggung jawab atas pendidikan anak. Hal ini dikarenakan orang tua adalah
orang yang menjadikan sebab seorang anak itu ada di dunia ini. Dan hal itu
dikarenakan juga anak dilahirkan didunia ini tanpa mempunyai daya sama sekali oleh
karena itu kepada siapa lagi anak bergantung diri kalau tidak pada orang tua.
B.
Yayasan – Yayasan Sebagai Lembaga Pendidikan
Orang tua sebagi
tempat menggantungkan bagi anak itu adalah tempat bergantung diri yang wajar.
Tapi pada kenyataannya tidak semua anak memperoleh tempat menggantungkan diri
yang wajar ini. Denagn demikian mereka terpaksa memperoleh tempat penggantungan
diri pada orang lain. Kebanyakan dari mereka ditampung di yayasan – yayasan
yang mana disana mereka mendapatkan pendidikan.
C.
Lembaga Keagamaan Sebagai Lembaga Pendidikan
Kiranya tidak dapat
disangsikan lagi, bahwa lembaga keagamaan mempunyai tugas dalam penyelenggaraan
pendidikan agama bagi umatnya.lembaga keagamaan mempunyai tanggung jawab atas
pendidikan agama bagi anak – anak termasuk juga orang dewasa.
D.
Negara sebagai lembaga pendidikan
Guna mendapat warga
negara - warga negara yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, warga negara
- warga negara yang memiliki kesadaranakan tugas dan kewajiban, warga negara -
warga negara yang memiliki kepandaian dan kecakapan, serta berjiwa pengabdian ,
mutlak perlu adanya pendidikan bagi calon – calon warga negara.pendidikan yang
mempersiapkan anak agar dapat menjadi
warga negara seperti yang dicita – citakan oleh negara. Disini negara berperan
dalam penentuan kebijakan – kebijakan masalah – masalah pendidikan.
E.
Tri Pusat Pendidikan
Tripusat pendidikan
adalah pendidikan yang berlangsung pada tiga lingkungan.yaitu: lingkungan
keluarga , lingkungan sekolah, dan lingkungan masyuarakat. Perpaduan antar
ketiganya menentukan keberhasilan dalam suatu pendidikan.
F.
Perkumpulan Pemuda
Perkumpulan pemuda
juga termasuk lembaga pendidikan karena dalam perkumpulan ini pihak yang ikut
didalamnya akan mendapatkan segudang pengalaman yang itu semua sangat berguna
bagi pengetahuan – pengtahuan masing – masing individu.
BEBERAPA
MASALAH DALAM PELAKSANAAN
Adapun masalah-masalah dalam pelaksanaan pendidikan yaitu:
a.
Kewibawaan:pengakuan secara sukarel;a terhdap
pengaruh yang datang dari orang lain.
b.
Tanggung jawab:yang dimksud tanggung jawab di
sini adalah bertanggung jawab atas pendidikan anak
c. Alat dan
faktor.Keadaan yang ikut serta menntukan berhasilnya pendidikan disebut faktor
pendidikan, sedangkan Alat pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil demi
kelancaran proses pelaksanaan pendidikan.Alat pendidkan ada dua:
1. Alat preventif:alat
yang bersifat pencegahan
2. Alat
represif/kuratif/korektif: bertujuan untuk menyadarkan kepada yang benar
d. Hukuman dan ganjaran
e. Motivasi
belajar:kekuatan-kekuatan yang memberikan dorongan kepada kegiatan belajar
murid
6.1 Kewibawaan dalam pendidikan merupakan sayarat mutlak dalam pelaksanaan
pendidikan.
6.2 Tanggung jawab pendidikan yang dimaksud tanggung jawab di sini adalah
tanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan pada anak.
6.3 Alat dan alat semua keadaan yang ikut serta menentukan pada hasilnya
pendidikan dinamakan faktor pendidikan sedang langkah-langkah yang diambil demi
kelancaran proses pelaksanaan pendidikan.
6.4
Hukuman dan ganjaran, hukuman merupakan suatu
hal yang tidak menyenangkan anak, sedang ganjaran kebalikan dari hukuman.
6.5
Motivasi belajar kekuatan-kekuatan yang dapat
memberi dorongan kepada kegiatan belajar murid
A.
Kewibawaan Dalam Pendidikan
Yang dimaksud dengan
kewibawaan dalam pendidikan disini ialah pengakuan dan penerimaan secara
sukarela terhadap anjuran dan pengaruh yang datang dari orang lain. Jadi
penerimaan dan pengakuan anjuran dari oramg lain itu diterima dengan sukarela
atas dasar sadar keikhlasan, atas kepercayaan yang penuh, bukan didasarkan rasa
terpaksa, rasa takut akan sesuatu, dan sebagainya.
B.
Tanggung Jawab Pendidikan
Disini kita
membicarakan siapakah yang bertanggung jawab pada hasil pendidikan. Yang
bertanggung jwab pada hasil pendidikan adalah :
Ø
Pada pendidikan anak maka tanggung jawab sepenuhnya adalah di
tangan pendidik
Ø
Pada pendidikan orang dewasa maka tanggung jawab sepenuhnya
dipegang oleh si terdidik sendiri. Yang bertanggung jawab sepenuhnya atas
pendidikan dirinya.
Ø
Pada perguruan tinggi yang menjadi obyek adalah mahasiswa –
mahasiswa, yang merupakan orang – orang yang telah dewasa atau dianggap dewasa.
C.
Alat Dan Factor Pendidikan
Faktor pendidikan adalah hal – hal yang ikut serta menentukan pada
keberhasilan pendidikan. Sedangkan alat – alat pendidikan adalah langkah –
langkah yang diambil dmi kelancaran proses pelaksanaan pendidikan. Faktor –
faktor pendidikan berupa sebagai kondisi – kondis atau situasi – situasi.
Sedangkan alat – alat pendidikan berupa bentuk – bentuknya.
Termasuk
faktor pendidikan anatara lain : keadaan gedung sekolah, keadaan perlengkapan
sekolah,keadaaan alat – alat sekolah, keadaaan alat – alat pelajaran, dan
fasilitas – fasilitas yang lain.
Mengenai alat pendidikan dapat
digolongkan menjadi dua ;
Ø Alat pendidikan preventif, alat pendidikan yang berupa pencegahan:
§
Tata tertib
§
Anjuran dan perintah
§
Larangan
§
Paksaan
§
disiplin
Ø
Alat pendidikan represif, disebut juga alat pendidikan kuratif atau korektif:
§
Pemberitahuan
§
Teguran
§
Peringatan
§
Hukuman
§
ganjaran
D.
Hukuman Dan Ganjaran
Hukuman adalah tindakan yang dijatuhkna
kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa.dan dengan
adanya nestapa itu anak menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji dalam
hatinya untuk tidak mengulanginya.
Dalam hukuman terdapat dua macam
prinsip mengadakan hukuman:
Ø
Hukuman diadakan karena pelanggaran
Ø Hukuman diadakan dengan tujuan ag ar tidak terjadi pelanggaran
Adapun dalam hukuman ini ada beberapateori:
Ø
Teori hukuman alam
Ø
Teori ganti rugi
Ø
Teori menakut – nakuti
Ø
Teori balas dendam
Ø
Teori memperbaiki
E.
Motivasi Belajar
Motivasi belajar dapat dibedakan
menjadi dua macam :
Ø Motivasi intrinsik, ialah motivasi yang ada pada diri anak
sendiri :
§
Adanya kebutuhan
§
Adanya pengetahuan tentang kemajuannya sendiri
§
Adanya aspirasi atau cita - cita
Ø
Motivasi ekstrinsik, ialah motivasi yang datang dari luar anak didik :
§
Ganjaran
§
Hukuman
§
Persaingan atau kompetisi
PERSYARATAN PENDIDIK
7.1
Persyaratan jasmani dan
rohani untuk menjadi guru harus sehat jasmanai dan rohani
7.2
Persyaratan pengetahuan pendidikan untuk menjadi guru profesional
maka harus mempunyai wawasan dan IP yang
luas.
7.3
Persyaratan kepribadian seorang guru harus mempunyai kecerdasan,
kecakapan, pengetahuan dan sikap, minat, tabi’at, keteladanan dan sebagainya.
7.4
Persyaratan-persyaratan khusus, biasanya disesuaikan dengan
pandangan dan falsafah hidup bagus sendiri-sendiri.
7.5
Persyaratan menurut Ronggowarsito :
1) Bangsaneng awiryo
(berkebangsaan tinggi)
2) Bangsaneng sajano
(orang yang baik)
3) Bangsaneng aguno
(pandai)
4) Hawicerito (kaya
cerita)
5) Nawung krido (mempunyai
pandangan yang tinggi)
6) Asih ing murid (cinta kepada anak didik)
Sambegana (mempunyai
daya ingat
A.
Persyaratan Jasmaniah Dan Kesehatan
Guru adalah petugas lapangan dalam pendidikan. Oleh karena itu syarat
pertama yang harus dipenuhi oleh seorang guru antara lain
Ø Guru tidak boleh mempunyai cacat tubuh yang nyata.
Ø
Guru harus sehat jasmani (tidak sakit apapun)
Ø
Guru harus sehat jiwa
B.
Persyaratan Pengetahuanm Pendidikan
Untuk menjadi
seorang guru perlu adanya pendidikan khusus. Adapun pengetahuan – pengetahuan
yang penting bagi seorang guru antara lain:
Ø
Pengetahuan tentang pendidikan
Ø
Pengetahuan psikologi
Ø
Pengetahuan tentang kurikulum
Ø
Pengetahuan tentang metode mengajar
Ø Pengetahuan tentang dasar dan tujuan pendidikan
Ø
Pengaetahuan tentang moral, nilai – nilaidan norma – norma
C.
Persyaratan Kepribadian
Kepribadian pada
dasarnya adalah keseluruhan dari ciri – ciri dan tingkah laku dari seseorang.
Dalam pembicaraan disini pengertian kepribadian lebih ditekankankepada
kelakuan, tabiat, sikap dan minat.
Kelakuan dan tabiat
adalah sesuatu yang berhubungan dengan moral. Dalam kaitannya persyaratan
seorang guru. Guru haruslah mempunyai kepribadian yang luhur. Sebab guru
adalah sosok yang dijadikan panutan oleh
anak didik.
D.
Persyaatan – Persyaratan Khusus
Persyaratan ini antara lain :
Ø
Seorang guru harus berjiwa pancasila
Ø
Menurut uu no. 4 tahun 1950,
babx pasal 15 bunyinya : “ syarat utama untuk menjadi guru, selain ijazah dan
syarat – syarat mengenai kesehatan jasmani dan rohani, ialah sifat – sifat yang
perlu untuk dapat memberikan pendidikan dan pengajaran seperti yang
dimaksud dalam pasal 3, dan pasal 4, dan
pasal 5 dari undang – undang ini.”
§
Pasal 3 tentang tujuan pendidikan dan pengajaran
§ Pasal 4 tentang dasar – dasar pendidikan dan pengajaran
§
Pasal 5 tentang bahasa
E.
Persyaratan Menurut Ronggo Warsito
Menurut rangga warsita oranmg yang
pantas menjadi guru adalah
Ø
orang yang dari keturunan terhormat
Ø
orang yang taat beribadah
Ø
orang yang bermoral tinggi
Ø
dan lain sebagainya
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar